animasi

I Heart Mochi Media

Sabtu, 25 Februari 2012

minuman dan makanan berkhasiiat khass korea

  • Cha (차)
Cha dalam Bahasa Indonesia berarti teh. Teh yang paling khas di Korea adalah Hongsam Cha atau biasa disebut Teh Gingseng Merah. Bahasa Korea “ginseng” adalah Insam sedangkan untuk ginseng merah dinamakan Hongsam. Pada umumnya ginseng berupa akar dan berwarna putih. Ginseng yang bagus adalah gingseng yang telah tumbuh selama 6 tahun. Ginseng yang baru dipetik disebut Susam atau ginseng basah sedangkan yang dikeringkan di bawah sinar matahari disebut Baeksam atau ginseng putih, dan ginseng yang dikukus dalam suhu yang tinggi (80-90 derajat) disebut Hongsam. Ginseng pada umumnya memiliki sifat panas sehingga tidak cocok untuk orang yang berbadan panas. Namun, ginseng merah dapat dikonsumsi oleh siapa saja. Khasiat Hongsam akan terasa jika dikonsumsi secara teratur dan terus menerus. Hongsam maupun Insam jarang sekali digunakan untuk bahan masakan kecuali dalam pembuatan Samgeatang (sup ayam) di Korea. Kebanyakan orang mengkonsumsi ginseng dengan mengambil air rebusan dari ginseng tersebut. Kadang-kadang masyarakat Korea merebus Hongsam atau Insam bersama dengan tumbuh-tumbuhan lain sehingga dapat meningkatkan khasiat dari ginseng tersebut.
  • Jus Subak (수박)
Nah Subak (수박) dalam Bahasa Indonesia berarti semangka jadi Jus Subak adalah jus semangka.
  • Tteokochi
Tteokochi disini hampir mirip dengan tteokbokki. Nah Tteokochi merupakan makanan khas korea dengan bahan baku tteok yang dalam Bahasa Indonesia berarti tepung beras.  Tepung tersebut kemudian dicampur dengan bumbu khas kemudian digoreng dan pada tahap terakhirnya dimasukkan ke dalam saus. Sewaktu beli Tteokochi ini rasanya berbeda dengan yang asli karena rasa Tteokochi yang seharusnya pedas, disini menjadi manis… :lol: Perbedaan tteokochi dan tteokbokki adalah pada cara pembuatannya. Pembuatan Tteokochi itu digoreng lalu dimasukkan kedalam saus sedangkan pada Tteokbokki itu direbus bersama dengan saus (tanpa digoreng terlebih dahulu).
  • Kimbab (김밥)
Kimbab terdiri dari dua kata yaitu Kim (김) yang berarti rumput laut dan Bab (밥) yang berarti nasi. Jadi Kimbab adalah nasi yang dibungkus rumput laut.  Sayangnya sewaktu beli ternyata Kimbabnya telah dimodifikasi yaitu kulitnya tidak hanya dari rumput laut tetapi juga ditambah dengan dadar telur…
  • Ramyeon (라면)
Ramyeon (라면) adalah mie ramen khas Korea, namun mie ini agak berbeda dengan ramen yang berasal dari Jepang. Ramyeon Korea, mienya seperti mie instan yang dijual kemasan di toko swalayan hanya saja dimasak dengan kuah yang sangat pedas dan biasanya ditambah sayuran, tteokbokki, daging, telur atau kimchi.

Kamis, 23 Februari 2012

MACAM MACAM JAJANAN KHAS KOREA

         TTEOKK KOREA
 

Mari kita mulai dengan penganan ala Korea yang disebut tteok. Tteok adalah kue khas Korea yang dibuat dari beras atau ketan. Tteok ini rasanya manis dan bentuknya bervariasi. Biasanya orang-orang Korea menghidangkan penganan ini untuk hari-hari perayaan musim dan tahun baru Korea (Seollal atau Lunar Calendar Celebration).
Karena dibuat dari beras, tteok terkadang dimakan bersama lauk seperti ayam atau daging babi. Sama seperti orang Indonesia yang terkadang suka makan lemper atau arem-arem dengan ayam atau dendeng sapi.
Tapi tteok lebih sering dijumpai sebagai penganan manis. Biasanya anak sekolahan suka banget beli tteok di gerobak jajanan. Hah, gerobak jajanan? Iya, jangan kaget karena orang Korea juga punya gerobak jajanan. Kalau kamu ingat di Boys Over Flowers, ada satu episode dimana Goo Jun Pyo (Lee Min Ho) mampir di gerobak jajanan bareng ayah dan adiknya Geum Jan Di. Nah, gerobak jajanan ini disebut Pojangmacha.

Ini dia yang namanya Pojangmacha
Nah, kembali ke tteok. Tteok yang dimakan sebagai kue bahan bakunya dari ketan yang diberi madu atau gula supaya manis. Beberapa tambahan rasa yang dipakai untuk tteok antara lain labu manis, kacang hijau, kacang azuki dan wijen.
Cara membuat tteok ada 4 macam yaitu dikukus, ditumbuk, direbus, atau ditumis. Secara tradisional, tteok dibuat dengan cara dikukus dan disebut sirutteok. Kenapa disebut begitu? Soalnya alat pengukusnya yang berbahan tembikar dalam bahasa Koreanya disebut (siru). Masih ada banyak lagi jenis tteok, tapi ga mungkin gue sebutin satu per satu sekarang, hehehehe…
Well, gue pribadi belum pernah mencoba tteok dan nggak tahu sama sekali gimana rasanya. Tapi dari beragam drama Korea dan gambar-gambar yang gue lihat, rasanya pasti enak. KI readers ada yang sudah pernah mencoba tteok? Boleh dong berbagi pengalaman di sini. Atau lebih oke lagi, kirimin gue satu boks, hehehehe ^_^

 

Tahu Tauhid, Satu Lagi Jajanan Khas korea


Foto Selengkapnya:

 


Rabu, 22 Februari 2012

MACAM -MACAM MINUMAN KHAS KOREA

Minuman

Minuman non-alkohol

Terdapat bermacam-macam jenis minuman berdasarkan daerahnya. Sebagian besar bahan teh Korea bukanlah dari daun tanaman teh, melainkan bahan-bahan alami lain seperti berasrempah-rempahgandum, atau buah-buahan. Penghasil teh hijau terbesar di Korea adalah kota Boseong.
Sikhye
  • Insam cha (인삼차) – teh ginseng
  • Saenggang cha (생강차) – teh akar jahe
  • Sujeonggwa (수정과) – sari buah kesemek
  • Sikhye (식혜) – sari nasi manis
  • Yujacha (유자차) – teh buah yuzu
  • Bori cha (보리차) – teh dari barley (jenis gandum) yang dipanggang
  • Oksusu cha (옥수수차) – teh dari jagung yang dipanggang
  • Hyeonmi cha (현미차) – teh dari beras yang dipanggang
  • Sungnyung (숭늉) – sari beras/nasi yang dihanguskan

Minuman berakohol

Arak Korea

Makgeolli, jenis takju
Minuman keras khas Korea (arak; ju/sul) yang paling umum adalah soju (소주). Terdapat lebih dari 100 jenis minuman berakohol seperti produk bir atau arak yang dikonsumsi warga Korea. Jenis-jenisnya: Bir:
Jenis-jenis arak:
  • Soju adalah arak yang dibuat dari beras/gandum atau kentang yang difermentasikan dengan kadar alkohol 22% ABV. Sebagian besar warga Korea sangat gemar minum soju.
  • Yakju adalah jenis lain yang dibuat dari beras fermentasi, jenis yang paling terkenal adalah cheongju.
  • Takju adalah jenis arak kental, jenis yang paing terkenal ialah makgeolli (막걸리), arak putih susu yang terbuat dari beras.
Anggur Korea terbuat dari sari-sari buah dan tanaman herbal seperti dari akasia,ginsengplum maesil, mogwacherrybuah cemara, dan buah delima. Anggur Majuang adalah minuman yang terbuat dari campuran buah anggur Korea dengan buah anggur Perancis atau Amerika.

Inovasi kontemporer

Makanan fusion semakin populer di Korea. Terdapat banyak restoran Cina, India, Italia, Jepang, Amerika, Perancis dan lain-lain di Korea Selatan. Selain itu, para imigran dari Asia Tenggara, Mongolia dan Asia Selatan yang banyak bekerja sebagai tenaga kerja asing, ikut pula memberi warna pada keragaman jenis kuliner di Korea Selatan. Pada restoran Pizza Hut contohnya kita dapat juga memesan kue tradisional Korea seperti Tteok.
Restoran vegetarian, seiring dengan menurunnya pengaruh Buddhisme, menjadi lebih sedikit diminati, namun masih bisa ditemukan di setiap daerah.

Minuman beralkohol


Cheongju
Minuman yang mengandung alkohol telah dibuat sejak zaman kuno oleh rakyat Korea, yaitu diperkirakan sejak berkembangnya sistem pertanian yang mapan.[3] Menurut penelitian, rakyat Korea pada saat itu mungkin menunggu palawija menjadi busuk dan secara alami menjadi minuman beralkohol, mengunyah palawija sehingga air liur dapat mempercepat fermentasi, atau merendam palawija dalam air untuk membuat malt.[3] Beberapa jenis minuman beralkohol memiliki sejarah dari zaman Tiga Kerajaan, yakni Goguryeo, Baekje dan Silla.[3]
Rakyat Tiga Kerajaan dan negeri-negeri tetangganya seperti Ye, Buyeo, Jinhan dan Mahan dicatat dalam catatan sejarah Cina kuno sebagai rakyat yang gemar minum, menari dan menyanyi siang dan malam pada saat festival-festival besar berlangsung.[3]
Rakyat Goguryeo memproduksi minuman keras yang bermutu tinggi seperti chiju, yang juga diminati di Cina.[3] Tokoh Baekje bernama Inbeon dikenal memperkenalkan teknik membuat minuman keras dari palawija ke Jepang.[3] Catatan sejarah menuliskan beberapa jenis minuman beralkohol lain yang diminum oleh rakyat Tiga Kerajaan selain chiju, antara lain nangnangju, mion dan yorye, namun tidak menuliskan informasi tentang cara pembuatannya.[3]





























Teh


Gukhwacha
Budaya minum teh di Korea diperkenalkan bersamaan dengan masuknya agama Buddha dari Cina sejak 2000 tahun yang lalu.[4] Tanaman teh dari Cina jenis Camellia sinensis mulai diperkenalkan pada periode akhir Tiga Kerajaan sekitar 1100 tahun yang lalu.[4] Dengan tanaman teh Cina tersebut, dihasilkan banyak jenis minuman teh, antara lain teh putih, te hijau, teh oolong, teh pu-erh dan teh hitam.[4] Saat minuman teh semakin populer, berbagai jenis teh lain diciptakan.[4] Saat Dinasti Joseon memerintah di akhir abad ke-14, kegemaran akan teh menurun karena agama Buddha tidak lagi berpengaruh pada masyarakat Korea.[4] Pada masa ini rakyat menggemari minuman tradisional seperti sikhye dan sujeonggwa.[4] Budaya minum teh Korea mulai bangkit sejak tahun 1960-an sampai 1980-an, sehingga produk-produknya semakin mudah didapatkan.[4] Selain dibuat dari pucuk daun teh, istilah minuman teh Korea juga merujuk kepada jenis-jenis minuman tradisional yang terbuat dari bahan selain daun teh, seperti herba, buah-buahan dan palawija.[4] Bunga seruni yang mekar di musim gugur, dibuat menjadi minuman teh yang berkhasiat bagi kesehatan tubuh, dinamakan gukhwacha.[5] Tradisi minum teh bunga krisan diperkenalkan dari Cina ke Korea pada masa Dinasti Goryeo (918-1392).[6]

Bahan Jenis
Pucuk daun teh Teh hijau (nokcha).
Herba Saenggangcha, insamcha, ssanghwacha.
Buah-buahan Daechucha, yujacha, omijacha, mogwacha, maesilcha.
Palawija Yumulcha, boricha.

Minuman keras dari bunga

Orang Korea mengekstraksi bagian bunga yang dapat dikonsumsi menjadi minuman keras.[5] Ini dapat dilakukan dengan memfermentasikan atau mencampurkan bagian-bagian bunga tersebut dengan minuman keras.[5] Tradisi membuat arak bunga telah dilakukan oleh rakyat Korea sejak zaman kuno.[5] Arak bunga merupakan sajian untuk tamu-tamu penting ataupun pelengkap dalam upacara kepada arwah leluhur.[5] Jenis-jenis arak bunga yang terkenal antara lain maehwaju, yang terbuat dari bunga aprikot yang diekstraksi, dohwaju dari bunga persik, dugyeonju dari bunga azalea, indongju dari bunga honeysuckle (kamperfuli), dan buah berry tanaman sweet briar.[5] Selain itu, orang Korea juga membuat minuman keras dari kelopak bunga mawar liar yang berbau harum.[5]

Etiket minum

Pada masa lalu, budaya minum rakyat Korea dilakukan dalam tradisi dan upacara, khususnya untuk menunjukkan rasa hormat dan kesopanan.[7] Pada saat ini etiket minum ditunjukkan dengan kebersihan dan minum yang tidak berlebihan.[7] Secara tradisional, orang yang lebih muda diharuskan menuangkan minuman untuk orang yang lebih tua dengan cara memegang teko dengan kedua tangan sambil berlutut.[8] Saat ini tradisi ini telah disederhanakan dengan cara menuangkan minuman menggunakan kedua tangan saja.[8]
Adapula etiket minum jika sedang bersama-sama dengan orang lain, antara lain[9]:
  • Jangan menuangkan minuman keras ke gelas yang masih belum sepenuhnya kosong.[9] Jika belum menghabiskan minuman dalam gelas, seseorang harus menolak dengan sopan jika ada orang lain yang ingin menuangkan.[9] Sekali kosong, maka biasanya gelas tersebut harus diisi.[9]
  • Saat dituangkan minuman keras, seseorang harus memegang gelasnya.[9] Jika yang menuangkan minuman berusia lebih tua, seseorang harus memegang gelas dengan 2 tangan.[9] Saat bersama dengan teman, boleh satu tangan digunakan.[9]
  • Saat minum bersama dengan orang yang lebih tua, seseorang harus minum dengan menolehkan kepala ke arah lain.[9]

Galeri


MACAM-MACAM MAKANAN KHAS KOREA

Masakan daging

Di restoran-restoran tradisional, daging dipanggang di tengah-tengah meja menggunakan arang, dikelilingi dengan variasi banchan. Daging dipotong kecil-kecil dan dibungkus dengan daun sayuran bersama nasi, potongan bawang putih, dan ssamjang (campuran gochujang dan doenjang).
  • Bulgogi (불고기): potongan daging sapi yang dipanggang dengan kecap, minyak wijen, bawang putih, bawang bombai dan lada hitam. Bulgogi berarti "daging api". Variasinya: daging babi (dwaeji-bulgogi), ayam (dak-bulgogi), dan sotong (ojingeo-bulgogi).
  • Galbi (갈비): daging iga babi atau sapi yang dipanggang dengan arang dan dibumbui. Potongannya lebih tipis dari bulgogi dan disebut sebagai barbecue Korea. Variasi: dari ayam disebut dakgalbi, jokbal atau kaki babi yang disajikan dengan saus kerang asin.
  • Samgyeopsal (삼겹살): daging perut babi yang dipanggang tanpa/dengan bumbu seperti cara memanggang galbi.
  • Hoe (IPA: [hö] 회): makanan laut mentah yang dicelupkan dengan saus cabai (gochujang) atau dengan kecap asin ditambah wasabi, lalu dimakan dengan daun selada.
  • Sannakji atau gurita hidup. Sannakji yang dimakan mentah biasanya masih hidup di atas meja.
  • Makchang (막창): jeroan babi panggang yang disajikan seperti samgyeopsal dan galbi. Makanan jenis ini khas Daegu dan propinsi Gyeongsang.
  • Gobchang (곱창): sama dengan makchang, namun dengan jeroan babi atau sapi muda.

Makanan kerajaan


  • Gujeolpan (구절판): berarti "piring yang terbagi sembilan", ini terdiri atas beberapa sayuran dan daging yang disajikan dalam lapisan panekuk. Biasa disajikan saat perayaan dan pernikahan.
  • Sinseollo (신선로): sup rebusan berisi sayur-sayuran dan bakso daging dalam panci.

Sup dan makanan berkuah

  • Budae jjigae (부대찌개, "sup militer"): sehabis perang Korea, daging sangat langka, jadi orang-orang memanfaatkan kelebihan makanan dari basis militer tentara AS, seperti hot-dog dan ham kaleng dan memasaknya dalam sup tradisional. Budae jjigae sangat terkenal di Korea Selatan dan sering dimasak bersama ramyon (mi instan).
  • Doenjang jjigae (된장찌개): sup pasta kacang kedelai, disajikan sebagai hidangan utama atau disajikan bersama hidangan daging. Isinya bervariasi dari sayuran, tahu, kerang, udang, ikan dan sebagainya.
  • Cheonggukjang jjigae (청국장찌개): sup yang dibuat dari pasta kacang kedelai fermentasi yang berbau menusuk.
  • Gamjatang (감자탕, "sup kentang"): sup pedas tulang babi, dengan sayuran dan kentang.
  • Haejangguk (해장국): sup tulang babi dengan sayuran, kol kering, dan puding darah sapi. Cerita menyebutkan bahwa makanan ini ditemukan oleh sebuah restoran di Jongno (Seoul) setelah berakhirnya Perang Dunia II.
  • Janchi guksu (잔치국수): mie yang disajikan dengan rumput laut, kimchi, telur dan sayuran.
  • Jeongol (전골) : sup tradisional yang pedas, isinya terdiri dari makanan laut dan sayuran.
Samgyetang, sup ayam ginseng.
  • Kimchi jjigae (김치찌개): Sup yang terdiri dari isi kimchi, daging babi/sapi. Sering dijadikan sebagai santap siang atau sebagai hidangan sampingan makanan daging-dagingan. Disajikan dalam panci batu dan masih mendidih saat tiba di meja.
  • Samgyetang (삼계탕): sup yang terbuat dari daging ayam utuh yang diisi ginseng, hedysarum, nasi manis, jojoba, bawang putih dan kacang berangan. Samgyetang populer dikonsumsi sebagai sumber nutrisi pada musim panas, dimana warga Korea kehilangan banyak energi karena cuaca panas.
  • Seolleongtang (설렁탕): sup kaki sapi yang dimasak sampai 10 jam lebih sampai berwarna putih susu. Biasa disajikan dalam semangkuk mie dan potongan daging sapi.

Nasi campur

  • Bibimbap (비빔밥, "nasi campur"): makanan khas kota Jeonju, yaitu nasi yang dicampur berbagai macam sayuran, daging sapi, telur, dan gochujang. Variasi: dolsot bibimbap (돌솥 비빔밥), bibimbap yang disajikan dengan panci batu panas. Yukhoe bibimbap adalah bibimbap dengan daging sapi cincang mentah (yukhoe), ditambah telur mentah di atasnya. Bibimbap dimakan setelah nasi dan lauk diaduk dengan sendok hingga tercampur.
  • Hoedeopbap (회덮밥): potongan ikan mentah yang dicampur dengan sayuran, nasi dan gochujang.

Banchan (lauk pauk)

  • Kimchi: sayuran (biasanya dari kubis, sawi, lobak putih, atau ketimun) yang difermentasikan dengan bahan rempah seperti jahe, bawang putih, bawang bombai dan bubuk cabai. Terdapat banyak variasi berdasarkan cara membuat di masing-masing rumah tangga.
  • Kongnamul (콩나물): Kecambah yang dikonsumsi dengan banchan yang direbus atau dibumbui. Variasinya: kongnamul-bap (kecambah dengan nasi), kongnamul-guk (sup kecambah),dan kongnamul-gukbap (nasi dengan sup kecambah).

Mie

Mul Naengmyeon dengan mandu
  • Naengmyeon (냉면; Korea Utara: 랭면, Raengmyŏn; "mie dingin"): mie khas Pyeongyang yang biasa dikonsumsi pada musim panas. Terdapat banyak jenisnya, umumnya mie tipis yang terbuat dari tepung buckwheat (jenis gandum), dihidangkan dengan kuah tulang sapi, ditambah macam-macam bumbu, sayuran, telur rebus dan daging sapi. Naengmyeon jenis ini disebut juga mul naengmyeon (naengmyeon air) untuk membedakannya dengan Bibim Naengmyeon, yang tidak berkuah, namun dicampur dengan gochujang yang pedas lalu dililit seperti sate. Variasi lainnya adalah mulhoe naengmyeon atau naengmyeon dengan makanan laut.
  • Japchae (잡채): tumisan dangmyeon. Dangmyeon (bihun) terbuat dari tepung kentang, lalu dimasak dengan sayuran, daging sapi dan bumbu rempah-rempah, kadang-kadang juga divariasikan dengan tambahan makanan laut contohnya haemul japchae (japchae gurita).
  • Jajangmyeon (자장면): mie saus kacang kedelai hitam yang sangat digemari di Korea. Asalnya adalah mie khas Beijing (RRT) yang diadaptasikan dengan cita rasa Korea.
  • Kalguksu (칼국수): mie tipis dengan kuah ikan tuna dan sayuran.
  • Ramyeon (라면): mie ramen khas Korea, namun agak berbeda dengan ramen dari Jepang. Ramyeon Korea dapat pula berarti mie instan yang dijual kemasan. Ramyeon dimasak dengan kuah yang sangat pedas dan biasanya ditambah sayuran, daging atau kimchi.

Makanan ringan

Di Korea, makanan ringan dijual di gerobak-gerobak pinggir jalan di siang dan malam hari. Pada malam hari pedagang makanan mendirikan tenda-tenda kecil yang menjual makanan ringan, minuman dan arak (soju). Jenis-jenis makanan ringan yang biasa dijual adalah patbingsu, es krim di saat musim panas, gimbap, tteokbokki, hotteok, eomuk, bungeoppang, dan sebagainya.

Gimbap

Nasi gulung Gimbap
  • Gimbap (nasi rumput laut, 김밥) sangat mudah dibuat. Terbuat dari nasi yang dibalut rumput laut kering (Kim), isinya bervariasi dari sayur-sayuran, telur goreng, ikan, daging, sosis, dan biji-bijian. Variasi isi gimbap lainnya: tuna, keju, bulgogi dan sebagainya.

Buchimgae/Jeon

Buchimgae atau Jeon adalah jenis kudapan yang dibuat dari kimchi atau makanan laut yang dicampur dengan adonan tepung dan digoreng menjadi seperti pancake. Variasi:
    • Pajeon (파전): pancake yang terbuat dari campuran telur, tepung, bawang bombai, dan kerang.
    • Bindaetteok (빈대떡): pancake yang terbuat dari campuran kacang hijau, bawang bombai, dan kimchi.

Bungeo-ppang/Gukwa-Ppang/Gyeran-ppang

  • Bungeoppang (붕어빵; "roti ikan mas") adalah jenis kue panggang yang diisi dengan pasta kacang merah dengan cetakan berbentuk ikan.
  • Gukwa-ppang (국화빵) hampir sejenis dengan bungeoppang, namun berbentuk bunga.
  • Gyeran-ppang (계란빵) kue panggang yang berbentuk persegi/lingkaran. Jenis-jenis ppang ini biasa dijual di pedagang kaki lima.

Makanan ringan lainnya

  • Ddeokbokki (떡볶이): kue beras yang direbus dengan saus pedas gochujang.
  • Soondae (순대): sosis khas Korea yang terbuat dari campuran nasi, darah sapi/babi, mie kentang, kecambah, bawang bombai, bawang putih.
  • Ho-tteok (호떡) : sejenis pancake, namun diisi dengan bahan sirup seperti gula merah, madu, kacang parut dan kayu manis. Hotteok biasa dijual pada saat musim dingin untuk menghangatkan tubuh.

Anju (makanan sampingan dan minuman keras)

  • Anju (안주) adalah istilah umum untuk makanan sampingan yang dikonsumsi bersama minuman beralkohol (soju). Biasanya disajikan di bar-bar, noraebang dan restoran-restoran yang menyajikan minuman keras. Cumi rebus dengan saus gochujang, dubu kimchi, odeng/ohmuk, gimbap, samgagimbap (onigiri khas Korea), sora, dan nakji (gurita kecil) adalah beberapa contoh makanan yang dihidangkan sebagai anju. Jenis anju lainnya adalah soondae, samgyeopsal, dan dwejigalbi. Sebagian besar makanan Korea disajikan sebagai anju, namun berbeda dengan banchan.

Dessert

  • Tteok (떡): kue yang terbuat dari tepung beras (메떡, metteok), nasi ketan yang ditumbuk (찰떡, chaltteok), atau nasi ketan tanpa ditumbuk (약식, yaksik). Tteok dapat disajikan dingin, diisi atau dilapisi dengan pasta kacang hijau manis, pasta kacang merah, kismis, biji wijen, kacang merah yang dihaluskan, labu, kacang atau madu.
  • Songpyeon (송편): kue beras lembut yang disajikan pada hari raya Chuseok (Festival Panen). Seongpyeon dapat berisi madu, manisan atau kacang merah.
  • Yaksik (약식) kue yang dibuat dari beras manis, kacang chestnut, kacang cemara, dan jujube.
  • Chapssaltteok (찹쌀떡): sama dengan mochi, yaitu variasi tteok yang diisi dengan pasta kacang manis.
  • Hahngwa (한과): paket kue tradisional yang berisi kue-kue, tepung biji-bijian, madu, yeot, buah-buahan atau akar-akaran yang dapat dimakan.
  • Yugwa (유과): kue beras yang digoreng.
  • Maejakgwa (매작과): kue berbentuk cincin yang terbuat dari campuran tepung, minyak sayur, kayu manis, jahe, jocheong dan kacang cemara.
Variasi lainnya:


MAKANAN KHAS KOREA

Masakan Korea adalah makanan tradisional yang didasarkan pada teknik dan cara memasak orang Korea. Mulai dari kuliner istana yang pelik sampai makanan khusus dari daerah-daerah serta perpaduan dengan masakan modern, bahan-bahan yang digunakan serta cara penyiapannya sangat berbeda. Banyak sekali makanan Korea yang sudah mendunia. Makanan yang dijelaskan di sini sangat berbeda dengan makanan yang disajikan dalam kuliner istana, yang sampai saat ini juga dinikmati sebagian besar masyarakat Korea.
Masakan Korea berbahan dasar sebagian besar pada beras, mi, tahu, sayuran dan daging. Makanan tradisional Korea terkenal akan sejumlah besar makanan sampingan (lauk) yang disebut banchan yang dimakan bersama dengan nasi putih dan sup (kaldu). Setiap makanan dilengkapi dengan banchan yang cukup banyak.
Kimchi adalah makanan fermentasi yang berasal dari sayuran, utamanya sawi, lobak dan ketimun. Setidaknya ada satu jenis kimchi yang disajikan bersama banchan pada sepanjang tahunnya. Kimchi juga adalah bahan dasar utama dalam berbagai resep masakan Korea.
Makanan Korea biasanya dibumbui dengan minyak wijen, doenjang, kecap, garam, bawang putih, jahe dan saus cabai (gochujang). Masyarakat Korea adalah pengkonsumsi bawang putih terbesar di dunia di atas warga Cina, Thailand, Jepang, serta negara-negara Laut Tengah seperti Spanyol, Italia dan Yunani.
Makanan Korea berbeda secara musiman. Selama musim dingin, biasanya makanan tradisional yang dikonsumsi adalah kimchi dan berbagai sayuran yang diasinkan di dalam gentong besar yang disimpan di bawah tanah di luar rumah. Persiapan pembuatan masakan Korea biasanya sangat membutuhkan kerja sama.
Makanan tradisional dari istana, yang dahulu hanya dinikmati oleh keluarga kerajaan Dinasti Joseon, memerlukan waktu berjam-jam untuk pembuatannya. Makanan istana harus memiliki harmonisasi yang memperlihatkan kontras dari karakter panas dan dingin, pedas dan tawar, keras dan lembut, padat dan cair, serta keseimbangan warna.
Makanan istana seperti ini beberapa di antaranya dapat mencapai harga 240.000 (sekitar AS$265) per orang termasuk minuman juga layanan oleh pelayan eksklusif. Restoran yang menyediakan makanan istana terdapat banyak di kota Seoul. Sejak meledaknya popularitas drama epik Daejanggeum, semakin banyak pula masyarakat yang menyukai makanan istana.


 MAKANAN KHAS KOREA KIMCHI

Kimchi adalah masakan tradisional Korea yang terbuat dari fermentasi sayuran dengan bumbu yang bervariasi. Ada ratusan jenis kimchi yang dibuat dengan bahan sayuran utama seperti napa kubis, lobak, bawang hijau atau mentimun. Kimchi merupakan makanan lauk dan juga merupakan bahan utama bagi banyak hidangan Korea. Kimchi selalu ada disetiap rumah makan di Korea, Kimchi tidak bisa lepas dari hidangan makanan di Korea. Ada istilah orang Korea tidak dapat hidup tanpa Kimchi




 Referensi tertua untuk Kimchi dapat ditemukan 2600-3000 tahun yang lalu. Bukti teks tertulis pertama keberadaannya dapat ditemukan dalam buku puisi pertama China, Shi Jing. Dalam buku ini, kimchi disebut sebagai jeo. Istilah chimchae (sayuran direndam), dimchae, dan timchae diadopsi pada periode Tiga Kerajaan Korea. Kemudian diubah menjadi jimchi, dan saat ini kimchi. Awalnya kimchi terbuat dari saham kubis dan daging sapi saja. Namun setelah tahun 1500, cabe merah digunakan sebagai bahan utama untuk sumber panas untuk banyak jenis kimchi.




Menurut orang Korea, Kimchi dapat bertahan lama, bila kita endapkan didalam tanah, bisa bertahan hingga 10 tahun. Dan menurut mereka Kimchi dengan endapan di tanah selama 10 tahun adalah Kimchi yang terlezat dan tentu saja mahal. Rasa dari Kimchi adalah asam, semakin lama umur Kimchi semakin asam rasanya. Kimchi Field Museum di Seoul telah mendokumentasikan 187 varieasi Kimchi dalam bersejarah. Bumbu yang paling umum adalah air garam, daun bawang, rempah-rempah, jahe, lobak cincang, bawang putih, saeujeot dan aekjeot kecap ikan.








 Ada hal yang unik juga bagi kebanyakan masyarakat Korea, dimana bila sepasang muda mudi ingin melakukan pernikahan, sang ibu mertua ingin pihak wanita harus dapat membuat Kimchi, bila pihak wanita tidak dapat membuat Kimchi maka harus belajar dahulu hingga bisa, baru dapat melakukan pernikahan. Kebutuhan akan Kimchi begitu penting bagi kehidupan di Korea. Bila kamu belum tahu, bahwa Kimchi adalah nomor 5 makanan sehat di dunia, terbukti pada beberapa tahun silam orang-orang Korea tidak mudah terkena virus flu burung (sars), setelah diselidiki ternyata orang-orang yang mengkonsumsi Kimchi dapat menangkal virus flu burung, warga Korea pada waktu itu bebas virus flu burung.